Saya bukan akan menyinggung mengenai topik yang masih ramai di perbincangkan media. Tapi ini hanya sekedar joke yang ku dapatkan ketika sedang mengikuti workshop KTSP yang digunakan sebagai intermezzo supaya peserta tidak pada KO, semoga bisa Anda pakai juga.
Suatu hari di malam minggu, ada seorang cowok pemalu tetapi dia mendapat musibah telah mendapat seorang pacar. Sudah menjadi tradisi bahwa pada malam minggu adalah wakuncar – waktu kunjung pacar-, dan dia mengikuti ritual itu. Dandannya abis-abisan, parfum habis 2 ½ botol, minyak wangi berbagai merk di poles di rambutnya baju dan celana ngejreng buanget. Akhirnya sampailah dia ke rumah si cewek.
Sampai di rumah, dia di sambut oleh orangtua si cewek, karena si cewek juga tak mau kalah sama si cowok, dandan semaksimal mungkin hingga tak sadar malah jadi mirip ondel-ondel. Ternyata sang cewek juga seorang yang pemalu. Akhirnya kini giliran mereka untuk bertiga (yang 1-nya setan-red) dalam ruang tamu. Namanya juga pemalu, mau Tanya malu, mau ngobrol malu, mau ngapa2in malu, hanya mata mereka yang bicara ke sekeliling. Ketika empat mata bertemu, mata mereka melarikan diri karena mata mereka juga malu. Keadaan seperti ini bertahan sampai 45 menit-an. Kemudian si cowok akhirnya memberanikan diri untuk memecah suasana karena terinspirasi seekor hewan yang sedang berjalan di dinding.
Cowok “ Cicak dik….” Sambil memeberikan kode arah di mana si cicak berada dengan matanya
Cewek menjawab “iya mas…”
Setelah itu sunyi kembali…..
Sekarang gantian si cewek yang mengalihkan perhatian
“cicaknya pergi….”
Cowok menjawab sambil melihat ke dinding “iya….”
Yah, beginilah tragedi kalau jadi orang pemalu.
Renungan :
0 komentar:
Post a Comment
silahkan isi komentarnya ya..