Adzan dhuhur berkumandang dengan lantang menggema ke seluruh penjuru alam membangunkan cacing-cacing yang sedang istirahat setelah seharian mencari harta karun, mengejar angin hingga terpelanting tak bisa menghindari, menggertak para setan yang sedang asik menumbat telinga manusia beriman sehingga tak sampailah paduan suara adzan sampai ke gendang telinga mereka dan akhirnya mereka tetap terlelap dalam mimpi antah berantah.
Seorang pemuda ber jenggot tipis berwajah bersih nampaknya dikelilingi oleh para malaikat sehingga ia di bangunkan ketika adzan datang.
“astaghfirulloh, sudah adzan”
seketika itu dia melompat dari kasur busanya seperti gerakan kungfu Jet Lee dan langsung ngacir ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu dan segera mempersiapkan diri dengan penampilan terbaiknya dan parfum sedang, wanginya tak menusuk hidung seperti parfum para pesolek. Dia ingin tampil dengan sangat sempurna seperti kebanyakan manusia ketika akan tampil di depan orang yang dicintai. Dia ingin berpenampilan yang terbaik di depan Sang Kholiq yang sangat dia cintai.
Sembari berangkat menuju masjid, ia menghampiri kamar-kamar temanya untuk mengajaknya berjama'ah di masjid, mengajak teman-temanya untuk bisa berdiri di shaf pertama. Karena dia tahu keutamaan shaf pertama, dimana dulu para sahabat berlomba-lomba untuk bisa berbaris di shaf pertama. Namun hanya 2 orang yang merespon, yang lain terlalu sibuk dengan mimpinya, mungkin setan sudah menaruh sound system 12 mega Watt di kamarnya sehingga mereka tak beranjak bangun.
Beruntunglah ia tinggal dizaman sekarang karena ia masih bisa mendapatkan shaf pertama. Coba kalau dia hidup di masa Rosul, pasti sudah dapat shaf terahir. Ia membentangkan sajadah kecilnya yang sudah lusuh karena sering dipakai dan ia memang tidak punya penggantinya. Ia mengikuti perintah Nabinya untuk memperbanyak sholat sunnah, sebagai pelengkap sholat wajibnya yang tidak sempurna pahalanya karena banyak tergoda oleh setan-setan terkutuk.
Setelah sempurna dua roka'atnya, mulutnya pun tak berhenti berkomat-kamit mengagungkan AsmaNya sebagai tanda syukur, tanda ketaatan, tanda penghormatan, permohonan ampun kepada Sang Maha. Di sebelahnya telah terbentang sajadah indah yang lebih lebar dari punyanya yang bisa dipakai oleh 2 anak kecil dalam satu sajadah itu, lebih bagus dari punyanya dengan desain yang tidak akan pernah ditemui di pasar manapun, lebih halus dan empuk dari punyanya dan jika di pakai untuk bersujud maka akan terasa nyaman dan ingin berlama-lama bersujud.
Belum genap dzikirnya, sang imam sudah datang dan muadzin langsung dengan sigap mengumumkan bahwa sholat akan segera dimulai melalui iqomahnya. Imama itu adalah sesepuh di kompleks ini, bacaanya cukup bagus ketika sholat Jahr. Setelah melihat pasukannya yang sudah kelihatan siap ia pun berbalik dan mengagungkan Asmanya dengan kumandang takbir, tapi jamaahnya masih bergerak-gerak mencari posisi yang wuenak dengan tak memperhatikan perintah Rosul untuk merapatkan dan meluruskan barisan. Hanya anak-anak kos dan beberap orang setengah baya yang sudah tau yang segera merapatkan dan meluruskan barisan.
Pemuda ini terpisah satu orang dengan pembawa sajadah bagus tadi. Sang pemuda mengibaskan sajadahnya searah utara-selatan supaya orang di sebelah kirinya yang tak membawa sajadah bisa ikut bersujud di sajadahnya. Dia menyediakan bagian yang biasa untuk tumpuan kepala kepada orang disampingnya sedang kan pemuda itu memilih untuk bersujud di bagian yang biasa digunakan untuk tumpuan kakinya. Ia menempelkan kaki dan bahunya ke orang-orang disampingnya.
Tapi, lihatlah yang terjadi pada orang kedua di sebelah kirinya. Ya sipemilik sajadah indah itu. Dia menggunakan sajadah itu untuk dirinya sendiri. Padahal sajadah itu cukup lebar. Orang-orang di sampingya segan untuk ikut “menginjak” sajadah itu demi menutup shaf karena wajah orang itu sepertinya tak pernah rela jika sajadahnya di injak-injak kaki yang tak terurus seperti kakinya. Dan akhirnya tak rapatlah barisan itu hanya karena sebuah sajadah. Ya, sajadah yang seharusnya menjadi sarana untuk beribadah supaya lebih khusuk, kini menjadi pemecah shaf sholat. Itulah “sajadah setan” yang sering dipakai orang-orang. Apakah termasuk kita para pemakainya???
wallohu a'lam bishshowab (little gaber on open office – linux mint 9)
Monday, August 2, 2010
sajadah setan
11:43:00 PM
be9ino
1 comment
1 komentar:
emang cacing seharian nyari harta karun ya?
Post a Comment
silahkan isi komentarnya ya..