Komunikasi merupakan hal penting untuk menyampaikan maksud kita kepada orang lain. Komunikasi yang salah bisa menyebabkan terjadi hal yang sangat fatal, bisa menyebabkan perpecahan rumah tangga, bentrok masyarakat dan lebih besar lagi adalah menyebabkan perang antar negara, begitu juga sebaliknya, komunikasi memberikan manfaat yang besar ketika apa yang kita maksudkan bisa diterima dengan baik oleh lawan kita sehingga terciptalah suasana yang harmonis, aman dan tentram.
Kini telekomunikasi menjadi semakin mudah walau berada dalam jarak yang jauh. Tenologi menjadi semakin canggih sehingga komunikasi pada tempat yang berbeda dan jauh jaraknya menjadi seperti berkomunikasi dalam jarak yang dekat. Tak hanya suara saja yang dapat di dekatkan, visualisasi lawan bicara juga sudah bisa diaplikasikan sekarang.
Melihat pentingnya telekomunikasi ini, maka bermuncullanlah perusahaan penyedia jasa layanan telekomunikasi (vendor) yang jumlahnya tidak sedikit dan selalu bertambah sehingga terjadilah perang vendor telekomunikasi yang takkan pernah berahir. Setiap vendor menawarkan kelebihan-kelebihan yang mereka miliki untuk menggaet para pelanggan guna mendapatkan keuntungan yang besar. Tiap vendor tersebut membuat trik berbeda-beda dan mungkin kadang hampir sama untuk menarik perhatian konsumen. Kadang konsumen juga merasa dirugikan, karena program-program tersebut tidak berlangsung lama, hanya dalam masa promosi saja.
Komunikasi bisa dimanfaatkan disegala aspek dan sektor kehidupan, termasuk dalam sektor perekonomian. Ketika komunikasi tida berjalan lancar antara penjual dan pembeli, maka jual beli juga akan bermasalah. Misal seorang pemasok sayuran, sedang ia berada di kota besar seperti jakarta. Karena dijakarta tidak memungkinkan untuk menanam sayur, maka mau tak mau dia harus mengambil stock di daerah pegunungan yang merupakan penghasil sayur dan tentu saja tempatnya jauh, dan jika dia harus ke lokasi untuk sekedar menanyakan ada atau tidaknya stock sayur akan memakan biaya yang tak sedikit, apalagi ketika ternyata stock di lokasi tersebut maka dia malah menjadi pengusaha yang buntung, sudah mengeluarkan biaya tapi tak mendapatkan untung.
Hal di atas tidak akan terjadi jika terdapat komunikasi untuk mencari data yang akurat antara penyedia barang dengan pembeli. Data yang tepat mengenai keberadaan barang akan dapat sangat mengurangi ketidakefektifan dalam mencarinya, sehingga tentu akan memangkas biaya transportasi. Untuk mencari informasi ini tentu saja tidak bisa dilakukan komunikasi dalam waktu yang relatif singkat, harus terdapat komunikasi panjang lebar untuk mencari info sedetail-detailnya, dan ini akan sangat berhubungan dengan tarif komunikasi dari perusahaan telekomunikasi yang dipercaya. Pengganti ongkos transportasi adalah komunikasi melalui teknologi yang sudah ada, yaitu sms, telepon atau video calling untuk pengusaha-pengusaha besar. Tetapi jika tarif yang diberikan perusahaan telekomunikasi mahal, maka justru dapat merugikan pengguna, dalam hal ini pengusaha karena bisa saja terjaadi biaya komunikasi lebih mahal dari biaya transportasi.
Pada intinya, dengan semakin murahnya tarif komunikasi, maka tentu saja akan membantu secara langsung dan tidak langsung kemajuan ekonomi personal pada khususnya dan masyarakat indonesia pada umumnya, apalagi untuk pengusaha kecil yang harus secara detail mengkalkulasikan pemasukan dan pengeluaran sehingga bisa mendapatkan untung. Perusahaan telekomunikasi yang ada pada akhirnya akan memberikan rantai perekonomian yang jika memberikan keuntungan kepada pengusaha kecil berarti akan mengangkat perekonomian perseorangan dan tentusaja hal ini akan mengangkat perekonomian negara sehingga angka kemiskinan di Indonesia bisa terus mengecil hingga menajdi negara maju.
0 komentar:
Post a Comment
silahkan isi komentarnya ya..